Apa yang sedang dialami oleh Ahmed Mohamed (14 tahun) dengan jam digital yang telah dibuatnya yang dikira sebuah bom menarik simpati dari seluruh dunia. Sejumlah perusahaan teknologi kelas dunia yang memiliki kantor di Silicon Valley, beramai-ramai untuk menawarkan diri memberikan dukungan pada salah satu siswa MacArthur tersebut.
No comments:
Post a Comment